Desa Ciroyom memiliki potensi pertanian yang besar tetapi belum optimal karena meningkatnya sampah organik yang belum diolah. Masalah ini membuka kebutuhan untuk mengubah sampah organik menjadi sumber daya produktif. Program pengabdian dilakukan melalui pelatihan pembuatan kompos, pupuk organik, dan pemanfaatan limbah pertanian untuk budidaya. Integrasi ini membangun model ekonomi sirkular desa yang meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
| STAKEHOLDER | INPUT COST | OUTPUT | OUTCOME | IMPACT VALUE | DEADWEIGHT | ATTRIBUTION | DROP OFF | DURATION YEARS | AKSI |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Pelaku UMKM Cirata (bambu, pepetek, kuliner) |
Rp0 |
Data UMKM, partisipasi FGD, kebutuhan usaha termetakan
|
Kesiapan mengikuti inkubasi
|
Rp100.000.000 | 0.20 | 0.40 | 0.15 | 3 | |
|
BUMDes Cirata |
Rp0 |
Dukungan survei, akses data, legitimasi program
|
Kesiapan transformasi BUMDes ke model inkubator desa
|
Rp150.000.000 | 0.25 | 0.50 | 0.10 | 5 | |
|
Pemerintah Desa/Kecamatan |
Rp0 |
Dukungan survei, akses data, legitimasi program
|
Kesiapan kolaborasi antar pemangku kepentingan
|
Rp50.000.000 | 0.30 | 0.35 | 0.10 | 5 | |
|
Akademisi SBM ITB |
Rp50.000.000 |
Blueprint model inkubator, framework M&E
|
Penguatan penelitian, terciptanya model yang dapat direplikasi, peningkatan societal impact SBM ITB
|
Rp100.000.000 | 0.10 | 0.60 | 0.00 | 3 | |
|
Mitra CSR/PT PLN & Industri Lokal |
Rp0 |
Dukungan peluang kemitraan
|
Potensi pendanaan seed fund, fasilitas pendukung inkubator
|
Rp10.000.000 | 0.40 | 0.30 | 0.05 | 3 | |
|
Komunitas (PKK, Karang Taruna, kelompok pemuda) |
Rp0 |
Partisipasi FGD, dukungan UMKM
|
Meningkatnya partisipasi komunitas dalam kegiatan inkubator
|
Rp50.000.000 | 0.20 | 0.50 | 0.05 | 3 |